ADVERTISEMENT

AI dan Standar Kecantikan: Bagaimana Teknologi Membentuk Persepsi Kita?

2025-06-27
AI dan Standar Kecantikan: Bagaimana Teknologi Membentuk Persepsi Kita?
Beautynesia

Kecerdasan buatan (AI) kini merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kecantikan. Namun, dampaknya tidak selalu positif. Banyak ahli berpendapat bahwa AI secara diam-diam mengubah standar kecantikan menjadi semakin tidak realistis, memicu tekanan dan ketidakpercayaan diri pada diri sendiri. Artikel ini akan membahas bagaimana AI memengaruhi persepsi kita tentang kecantikan, serta memberikan saran dari psikolog untuk menghadapi fenomena ini.

Munculnya Kecantikan yang 'Sempurna' Berkat AI

Dulu, standar kecantikan mungkin dipengaruhi oleh selebriti atau model di majalah. Sekarang, AI memainkan peran besar. Filter kecantikan, aplikasi edit foto, dan bahkan AI yang menghasilkan gambar wajah 'ideal' memungkinkan siapa pun untuk menciptakan versi diri mereka yang tampak 'sempurna'. Algoritma AI dilatih dengan jutaan gambar, seringkali menampilkan wajah yang telah diedit atau dimodifikasi, sehingga menciptakan representasi kecantikan yang tidak realistis.

Dampak Psikologis dari Standar Kecantikan yang Tidak Realistis

Standar kecantikan yang terus berubah dan semakin tidak realistis ini memiliki dampak psikologis yang signifikan. Menurut Dr. Ayu Larasati, seorang psikolog klinis, "Terus-menerus terpapar pada gambar-gambar yang 'sempurna' dapat memicu perasaan rendah diri, cemas, dan bahkan depresi. Orang-orang mulai merasa tidak cukup, membandingkan diri mereka dengan standar yang tidak mungkin dicapai." Selain itu, penggunaan filter dan aplikasi edit foto secara berlebihan dapat menciptakan dismorfia tubuh, yaitu gangguan mental di mana seseorang memiliki kekhawatiran yang berlebihan tentang kekurangan fisik, bahkan jika kekurangan tersebut tidak nyata atau sangat kecil.

Bagaimana AI Membentuk Persepsi Kita?

AI memengaruhi persepsi kita tentang kecantikan melalui beberapa cara:

Saran Psikolog untuk Menghadapi Dampak AI

Dr. Ayu Larasati memberikan beberapa saran untuk menghadapi dampak negatif AI terhadap persepsi kecantikan:

Kesimpulan

AI memiliki potensi untuk mengubah standar kecantikan secara signifikan. Penting untuk menyadari dampak psikologis dari fenomena ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental kita. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat belajar untuk menghargai kecantikan sejati yang berasal dari dalam dan menolak standar yang tidak realistis yang diciptakan oleh teknologi.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi