Pemuda Indonesia: Kuasai Teknologi, Perkuat Karakter untuk Masa Depan Gemilang!
2025-05-20

Tribunlombok.com
Jakarta, Indonesia – Dr. Sujita, seorang ahli pembangunan terkemuka, baru-baru ini menyoroti peran krusial pemuda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Dalam sebuah diskusi publik, beliau menekankan bahwa penguasaan teknologi yang semakin meningkat pada generasi muda harus diimbangi dengan pembentukan karakter yang kuat dan integritas yang tinggi. Menurut Dr. Sujita, kombinasi keduanya adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Potensi Teknologi yang Belum Tergarap Maksimal
Dr. Sujita mengakui bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang teknologi. Kemampuan mereka dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi digital sangatlah mengagumkan. Hal ini terlihat dari berkembangnya startup, inovasi-inovasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian, serta peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa potensi tersebut belum tergarap secara maksimal karena adanya beberapa kendala. "Kita melihat banyak anak muda yang sangat mahir dalam menggunakan media sosial dan aplikasi digital, tetapi sayangnya, kemampuan mereka dalam memecahkan masalah secara kreatif dan sistematis masih perlu ditingkatkan," ujarnya. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, problem solving, dan kolaborasi.Karakter yang Kokoh: Fondasi Pembangunan Nasional
Lebih lanjut, Dr. Sujita menyoroti pentingnya karakter yang kokoh sebagai fondasi pembangunan nasional. Integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan etika kerja yang tinggi adalah nilai-nilai yang harus ditanamkan sejak dini. Menurut beliau, karakter yang kuat akan mendorong pemuda untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat, menghindari perilaku koruptif, dan membangun bangsa yang berkeadilan. "Pemuda yang memiliki karakter yang kuat tidak hanya akan menjadi tenaga kerja yang produktif, tetapi juga akan menjadi pemimpin yang berintegritas dan agen perubahan yang positif," tegasnya. Beliau menyarankan agar pendidikan karakter perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dan juga diperkuat melalui lingkungan keluarga dan masyarakat.Membangun Sinergi: Teknologi dan Karakter
Dr. Sujita menekankan bahwa teknologi dan karakter bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan dua elemen yang saling melengkapi. Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk mencapai tujuan pembangunan, tetapi tanpa karakter yang kuat, teknologi dapat disalahgunakan untuk tujuan yang negatif. Sebaliknya, karakter yang kuat akan mendorong pemuda untuk memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dan etis. "Kita perlu membangun sinergi antara teknologi dan karakter. Pemuda harus didorong untuk menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah sosial, meningkatkan kualitas hidup, dan membangun bangsa yang lebih baik," pungkasnya. Beliau berharap agar pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pemuda Indonesia yang unggul dalam teknologi dan berkarakter kuat.