Aryo Djojohadikusumo: Keponakan Prabowo Bangun Ekosistem Pacuan Kuda Modern di Indonesia
Aryo Djojohadikusumo, sosok yang semakin dikenal di kancah olahraga pacuan kuda Indonesia, tengah menggarisbawahi komitmennya untuk mengembangkan dan memodernisasi olahraga berkuda di tanah air. Sebagai keponakan dari tokoh politik ternama, Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo bukan hanya sekadar nama besar, tetapi juga sosok yang memiliki visi jelas untuk mengangkat pacuan kuda ke level yang lebih tinggi.
Perjalanan Aryo di dunia pacuan kuda dimulai dengan jabatannya sebagai Ketua Pordasi DKI Jakarta periode 2021-2023. Di bawah kepemimpinannya, olahraga ini mendapatkan perhatian lebih dan berbagai inisiatif pembinaan atlet muda mulai digalakkan. Kini, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) untuk periode 2024-2028, sebuah mandat besar yang akan ia emban dengan penuh dedikasi.
Visi Membangun Destinasi Wisata Olahraga Pacuan Kuda
Lebih dari sekadar memajukan olahraga, Aryo Djojohadikusumo memiliki visi yang lebih luas, yaitu membangun destinasi wisata olahraga pacuan kuda yang berkelas dunia di Indonesia. Ia percaya bahwa pacuan kuda memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Pacuan kuda bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sebuah tontonan yang menarik dan memiliki nilai hiburan yang tinggi. Dengan pengembangan yang tepat, pacuan kuda dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi Indonesia,” ujar Aryo dalam sebuah wawancara singkat.
Rencana Pengembangan yang Ambisius
Aryo Djojohadikusumo telah merancang sejumlah rencana ambisius untuk mewujudkan visinya. Beberapa di antaranya termasuk:
- Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan meningkatkan kualitas arena pacuan kuda di berbagai daerah di Indonesia, agar memenuhi standar internasional.
- Pembinaan Atlet Berkualitas: Mengintensifkan program pembinaan atlet berkuda sejak usia dini, untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang dapat bersaing di tingkat internasional.
- Promosi dan Pemasaran: Meningkatkan promosi dan pemasaran pacuan kuda sebagai sebuah olahraga dan destinasi wisata yang menarik.
- Kemitraan Strategis: Membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan organisasi olahraga internasional, untuk mendukung pengembangan pacuan kuda.
- Implementasi Teknologi: Memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman menonton yang lebih interaktif bagi para penggemar.
Dukungan dan Tantangan
Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo di Pordasi disambut dengan baik oleh berbagai pihak. Dukungan dari pemerintah dan dunia usaha sangat diharapkan untuk mewujudkan rencana-rencana ambisius tersebut. Namun, tantangan juga tidak dapat dihindari, seperti keterbatasan dana, kurangnya infrastruktur yang memadai, dan persepsi negatif dari sebagian masyarakat terhadap olahraga pacuan kuda.
Aryo Djojohadikusumo menyadari tantangan tersebut dan berkomitmen untuk menghadapinya dengan kerja keras dan inovasi. Ia berharap, dengan dukungan dari semua pihak, pacuan kuda Indonesia dapat menjadi olahraga yang lebih populer, bergengsi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Masa depan pacuan kuda Indonesia tampak cerah di bawah kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo, keponakan Prabowo Subianto yang berdedikasi untuk memajukan olahraga berkuda di Indonesia.
