ADVERTISEMENT

Olahraga Malam Hari: Rahasia Ampuh Turunkan Berat Badan untuk Penderita Obesitas?

2025-06-18
Olahraga Malam Hari: Rahasia Ampuh Turunkan Berat Badan untuk Penderita Obesitas?
Tempo.co

Jakarta, TEMPO.CO - Bagi Anda yang sedang berjuang melawan obesitas, mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan. Mulai dari diet ketat, hingga berbagai jenis olahraga. Namun, tahukah Anda bahwa waktu berolahraga juga memengaruhi efektivitasnya? Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga di malam hari bisa menjadi strategi ampuh bagi penderita obesitas.

Mengapa Malam Hari Lebih Baik?

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity Research and Clinical Practice menemukan bahwa berolahraga di malam hari dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita obesitas. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di tubuh pada malam hari. Setelah seharian beraktivitas, tubuh cenderung lebih rileks, dan kadar kortisol (hormon stres) menurun. Kondisi ini memungkinkan tubuh untuk lebih efisien memproses glukosa dan membakar lemak selama berolahraga.

Penjelasan Lebih Detail: Proses Metabolisme dan Hormon

Pada malam hari, kadar hormon pertumbuhan (growth hormone) meningkat. Hormon ini berperan penting dalam membangun otot dan membakar lemak. Selain itu, olahraga di malam hari juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang memengaruhi pola tidur dan metabolisme. Tidur yang berkualitas setelah berolahraga di malam hari akan semakin meningkatkan proses pemulihan dan pembakaran lemak.

Jenis Olahraga yang Dianjurkan

Tidak semua jenis olahraga cocok untuk dilakukan di malam hari. Olahraga intensitas tinggi seperti lari cepat atau HIIT (High-Intensity Interval Training) sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu kualitas tidur. Pilihlah olahraga dengan intensitas sedang seperti:

Tips Penting Sebelum Berolahraga Malam Hari

Kesimpulan

Olahraga di malam hari bisa menjadi strategi efektif untuk membantu penderita obesitas menurunkan berat badan. Namun, penting untuk memilih jenis olahraga yang tepat, memperhatikan waktu makan, dan memastikan tubuh cukup terhidrasi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi