Waspada! Penipuan Keuangan Menggunakan AI Semakin Canggih, Satgas PASTI OJK Imbau Masyarakat Berhati-hati

Jakarta, Indonesia – Satgas Penindakan, Pengawasan, dan Intelijen Keuangan (PASTI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya modus penipuan keuangan yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Perkembangan teknologi AI yang pesat membuka celah baru bagi pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan dengan cara yang lebih canggih dan sulit dideteksi.
Modus Penipuan AI yang Perlu Diwaspadai
“Kami melihat adanya peningkatan tren penggunaan AI dalam melakukan penipuan keuangan. Pelaku menggunakan AI untuk membuat deepfake, menyamar sebagai tokoh publik atau orang terdekat, dan mengirimkan pesan atau email yang meyakinkan,” ujar Ketua Satgas PASTI OJK, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. Beberapa modus penipuan yang telah terdeteksi antara lain:
- Deepfake: Pelaku menggunakan AI untuk membuat video atau audio palsu yang menampilkan tokoh publik atau orang terdekat korban, seolah-olah mereka meminta bantuan dana.
- Phishing yang Dipersonalisasi: Pelaku menggunakan AI untuk menganalisis data pribadi korban dari media sosial dan sumber online lainnya, kemudian mengirimkan email atau pesan phishing yang sangat personal dan meyakinkan.
- Chatbot Penipuan: Pelaku menggunakan chatbot yang didukung AI untuk berpura-pura menjadi petugas bank atau lembaga keuangan lainnya, kemudian meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau melakukan transfer dana.
- Investasi Bodong dengan AI: Pelaku menggunakan AI untuk membuat platform investasi bodong yang terlihat profesional dan menawarkan keuntungan yang sangat tinggi.
Tips Menghindari Penipuan Keuangan Berbasis AI
Satgas PASTI OJK memberikan beberapa tips bagi masyarakat untuk menghindari penipuan keuangan yang menggunakan AI:
- Verifikasi Informasi: Jangan mudah percaya pada informasi yang Anda terima, terutama jika meminta Anda untuk melakukan transfer dana atau memberikan informasi pribadi. Selalu verifikasi informasi tersebut melalui saluran resmi lembaga terkait.
- Waspadai Deepfake: Perhatikan detail pada video atau audio yang Anda terima. Perhatikan ekspresi wajah, gerakan bibir, dan suara. Jika ada yang terasa janggal, jangan percaya begitu saja.
- Perbarui Keamanan Akun: Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda. Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun Anda.
- Laporkan Aktivitas Mencurigakan: Jika Anda menerima pesan atau email yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib atau lembaga terkait.
- Edukasi Diri: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang modus penipuan keuangan terbaru, termasuk yang memanfaatkan AI.
Peran OJK dan Satgas PASTI
OJK dan Satgas PASTI terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku penipuan keuangan. Selain itu, OJK juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan keuangan. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi yang tidak masuk akal,” tegas Ketua Satgas PASTI OJK.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan, masyarakat Indonesia dapat lebih melindungi diri dari ancaman penipuan keuangan yang semakin canggih, terutama yang memanfaatkan teknologi AI.