Intiland (DILD) Ungkap Strategi Deleveraging: Perkuat Fondasi Keuangan dan Tingkatkan Daya Saing
Jakarta, KONTAN.CO.ID - PT Intiland Development Tbk (DILD) terus menunjukkan komitmennya untuk membangun fondasi keuangan yang kokoh. Selama tiga tahun terakhir, perusahaan pengembang properti ini secara aktif menjalankan strategi deleveraging sebagai prioritas utama dalam menavigasi kondisi pasar yang dinamis.
Apa Itu Deleveraging?
Deleveraging, secara sederhana, adalah proses mengurangi tingkat utang perusahaan. Bagi Intiland, strategi ini bukan sekadar mengurangi beban utang, melainkan juga langkah strategis untuk meningkatkan fleksibilitas keuangan, mengurangi risiko, dan membuka peluang investasi baru di masa depan. Dengan neraca keuangan yang lebih kuat, Intiland dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang muncul.
Strategi Deleveraging Intiland: Pendekatan Bertahap dan Terukur
Intiland tidak menerapkan deleveraging secara instan. Perusahaan mengadopsi pendekatan bertahap dan terukur, memastikan bahwa proses ini tidak mengganggu operasional bisnis dan proyek-proyek yang sedang berjalan. Beberapa langkah kunci yang telah diambil antara lain:
- Optimasi Arus Kas: Intiland fokus pada pengelolaan arus kas yang efisien, memastikan bahwa pendapatan dari penjualan properti dan operasional bisnis digunakan secara optimal untuk melunasi utang.
- Penjualan Aset: Perusahaan secara selektif menjual aset-aset yang tidak lagi menjadi fokus utama bisnis, menghasilkan dana tambahan untuk membayar utang.
- Refinancing Utang: Intiland secara proaktif mencari peluang untuk melakukan refinancing utang dengan suku bunga yang lebih kompetitif dan jangka waktu yang lebih fleksibel.
- Fokus pada Proyek yang Menguntungkan: Intiland memprioritaskan pengembangan proyek-proyek yang memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan arus kas yang lebih besar untuk melunasi utang.
Dampak Positif Deleveraging bagi Intiland dan Investor
Strategi deleveraging yang dijalankan Intiland membawa dampak positif bagi perusahaan dan para investor:
- Peningkatan Credit Rating: Neraca keuangan yang lebih kuat dapat meningkatkan credit rating Intiland, sehingga memudahkan perusahaan untuk mengakses pendanaan di masa depan dengan biaya yang lebih rendah.
- Peningkatan Daya Saing: Dengan fleksibilitas keuangan yang lebih besar, Intiland dapat lebih kompetitif dalam pasar properti, mampu menawarkan harga yang menarik dan mengembangkan proyek-proyek inovatif.
- Kepercayaan Investor Meningkat: Strategi deleveraging menunjukkan komitmen Intiland untuk mengelola keuangan secara bertanggung jawab, meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.
- Potensi Pertumbuhan Lebih Tinggi: Beban utang yang lebih ringan memberikan Intiland ruang gerak yang lebih besar untuk melakukan investasi baru dan mengejar peluang pertumbuhan di masa depan.
Intiland: Siap Menghadapi Masa Depan dengan Fondasi Keuangan yang Kuat
Dengan terus memperkuat struktur keuangannya melalui strategi deleveraging, Intiland menunjukkan kesiapannya untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar properti yang terus berkembang. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, pelanggan, dan seluruh stakeholder.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi. Selalu lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.