Disney Lakukan Pemangkasan Besar-Besaran: Ratusan Karyawan di Berbagai Divisi Terkena PHK

Los Angeles, California – Raksasa hiburan global, The Walt Disney Company, kembali melakukan pemangkasan karyawan dalam skala besar. Kali ini, ratusan karyawan dari berbagai divisi, termasuk tim berita, hiburan televisi, produksi film, hingga operasional keuangan, terkena layoff (PHK).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Disney untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi setelah beberapa tahun menghadapi tantangan bisnis, termasuk dampak pandemi COVID-19 dan perubahan perilaku konsumen dalam hal hiburan.
Menurut laporan, total jumlah karyawan yang telah dipecat oleh Disney sejak April 2023 telah mencapai 7.000 orang. Pemangkasan ini menunjukkan komitmen kuat Disney untuk merampingkan operasional dan beradaptasi dengan lanskap media yang terus berubah.
Dampak PHK pada Berbagai Divisi
PHK ini tidak hanya memengaruhi karyawan di divisi hiburan, tetapi juga menyentuh sektor operasional yang penting. Tim berita dan hiburan televisi mengalami pengurangan signifikan, yang dapat berdampak pada produksi konten di masa mendatang. Divisi film juga terkena dampak, dengan pemangkasan di berbagai tingkatan produksi. Bahkan, divisi keuangan yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset perusahaan, juga tidak luput dari pemangkasan.
CEO Disney, Bob Iger, telah menyatakan bahwa pemangkasan ini adalah keputusan yang sulit tetapi diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Beliau menekankan bahwa Disney akan fokus pada bisnis inti dan berinvestasi pada area-area yang memiliki potensi pertumbuhan tertinggi, seperti streaming dan taman hiburan.
Reaksi dan Masa Depan Disney
Berita tentang PHK ini tentu saja menimbulkan kekecewaan dan ketidakpastian bagi para karyawan yang terkena dampak. Namun, Disney telah menjanjikan untuk memberikan dukungan transisi kepada mereka, termasuk bantuan dalam mencari pekerjaan baru.
Masa depan Disney setelah pemangkasan karyawan ini menjadi sorotan. Perusahaan diharapkan dapat menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kembali meraih pertumbuhan yang signifikan. Fokus pada inovasi, konten berkualitas tinggi, dan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan akan menjadi kunci keberhasilan Disney di era digital ini.
Para analis industri memprediksi bahwa Disney akan terus melakukan penyesuaian strategis dalam beberapa tahun mendatang, termasuk kemungkinan PHK lanjutan jika diperlukan. Namun, dengan merek yang kuat dan portofolio bisnis yang beragam, Disney tetap menjadi salah satu perusahaan hiburan paling berpengaruh di dunia.