Lapas Nusakambangan Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan untuk Narapidana: Rapat Koordinasi Jadi Kunci

Cilacap, Indonesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Nusakambangan menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Langkah ini ditandai dengan penyelenggaraan rapat koordinasi yang difokuskan pada peningkatan mutu dan akses layanan kesehatan bagi seluruh narapidana di wilayah Nusakambangan.
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan setempat, Rumah Sakit Pemasyarakatan (RSP), serta perwakilan dari Lapas-Lapas yang berada di bawah koordinasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusakambangan. Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk mengevaluasi kinerja layanan kesehatan yang ada, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan merumuskan strategi konkret untuk perbaikan di masa mendatang.
“Kesehatan WBP adalah prioritas utama kami. Kami menyadari bahwa dengan kondisi kesehatan yang baik, WBP dapat menjalani proses rehabilitasi dan reintegrasi dengan lebih optimal,” ujar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusakambangan dalam sambutannya saat membuka rapat. “Rapat koordinasi ini menjadi wadah bagi kita semua untuk bersinergi dan mencari solusi terbaik dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi WBP.”
Fokus Peningkatan Layanan Kesehatan
Beberapa fokus utama dalam peningkatan layanan kesehatan WBP yang dibahas dalam rapat koordinasi antara lain:
- Peningkatan Akses ke Layanan Kesehatan Spesialis: Memastikan WBP dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan spesialis, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kronis atau membutuhkan penanganan medis khusus.
- Peningkatan Kualitas Pelayanan di RSP: Meningkatkan kualitas pelayanan di RSP dengan menyediakan peralatan medis yang lebih modern, meningkatkan kompetensi tenaga medis, dan memperluas jaringan kerjasama dengan rumah sakit swasta.
- Pencegahan Penyakit Menular: Melakukan program pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Hepatitis B melalui penyuluhan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pemberian vaksinasi.
- Peningkatan Kesehatan Mental: Memperhatikan kesehatan mental WBP dengan menyediakan layanan konseling, terapi kelompok, dan kegiatan rehabilitasi psikososial.
- Pengadaan Obat-obatan dan Perlengkapan Medis: Memastikan ketersediaan obat-obatan dan perlengkapan medis yang cukup dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan WBP.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kesehatan WBP
Rapat koordinasi ini menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan WBP. Dengan kerjasama yang solid, Lapas Nusakambangan berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh narapidana, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih sehat, lebih produktif, dan lebih berdaya guna.
“Kami berharap melalui rapat ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi WBP,” pungkasnya. “Kami juga akan terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk mendukung program peningkatan layanan kesehatan ini.”
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi WBP di wilayah Nusakambangan dan menjadi contoh bagi Lapas-Lapas lain di seluruh Indonesia.