Kapan *Ghosting* Boleh Dilakukan? 6 Alasan Penting untuk Lindungi Diri & Kesehatan Mental
/data/photo/2025/02/04/67a1f66b3e3ff.jpg)
- Ghosting, tindakan menghilang tanpa kabar dari seseorang, sering dianggap tabu. Namun, tahukah Anda bahwa ada kalanya ghosting justru dibenarkan? Ini terutama berkaitan dengan menjaga keselamatan dan kesehatan mental Anda.
- Psikolog Dr. Stephanie Carinia menjelaskan, "Ghosting kadang membantu menjaga batasan pribadi dan kesehatan mental, apalagi jika komunikasi sebelumnya tidak membuahkan hasil." Artikel ini akan membahas 6 alasan mengapa ghosting bisa menjadi pilihan yang tepat dalam situasi tertentu.
1. Energi Negatif yang Tak Berujung
Jika seseorang secara konsisten memberikan energi negatif, seperti kritik berlebihan, manipulasi, atau tuntutan emosional yang berlebihan, ghosting bisa menjadi bentuk perlindungan diri yang krusial. Terus-menerus terpapar pada hal-hal negatif dapat menguras energi mental dan emosional Anda, bahkan memicu stres dan kecemasan.
2. Pelanggaran Batasan yang Berulang
Setiap orang berhak menetapkan batasan dalam hubungan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, maupun keluarga. Jika seseorang terus-menerus melanggar batasan yang telah Anda tetapkan, meskipun sudah Anda komunikasikan dengan jelas, ghosting bisa menjadi cara untuk melindungi diri dari perilaku yang tidak sehat tersebut.
3. Komunikasi yang Tidak Efektif
Terkadang, meskipun Anda sudah berusaha berkomunikasi dengan baik, orang lain tetap tidak memahami atau menghargai perspektif Anda. Jika komunikasi terus-menerus menemui jalan buntu dan tidak menghasilkan solusi yang konstruktif, ghosting bisa menjadi cara untuk mengakhiri siklus komunikasi yang tidak produktif.
4. Perasaan Tidak Aman dan Cemas
Jika interaksi dengan seseorang membuat Anda merasa tidak aman, cemas, atau tertekan, penting untuk melindungi diri Anda. Ghosting bisa menjadi cara untuk menjauhkan diri dari situasi yang memicu perasaan negatif tersebut.
5. Hubungan yang Tidak Sehat
Hubungan yang tidak sehat ditandai dengan adanya pola perilaku yang merugikan salah satu atau kedua belah pihak. Contohnya adalah hubungan yang penuh dengan drama, kontrol, atau kekerasan emosional. Dalam situasi seperti ini, ghosting bisa menjadi langkah awal untuk membebaskan diri dari hubungan yang toksik.
6. Prioritaskan Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting. Jika Anda merasa bahwa menjaga hubungan dengan seseorang justru berdampak buruk pada kesehatan mental Anda, jangan ragu untuk mengambil langkah yang diperlukan, termasuk ghosting. Ingatlah, Anda berhak untuk merasa bahagia dan sehat secara mental.
Penting untuk diingat: Meskipun ghosting bisa menjadi solusi dalam situasi tertentu, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain. Jika memungkinkan, komunikasi yang jujur dan terbuka tetap menjadi pilihan terbaik. Namun, jika keselamatan dan kesehatan mental Anda terancam, ghosting bisa menjadi cara untuk melindungi diri.