TIPSLIFEHACKS

Vidio Hadirkan Mini Drama: Tontonan Singkat, Seru, dan Bikin Nagih!

Liputan6

Jakarta, 22 Mei 2025 – Platform video *streaming* terkemuka di Indonesia, Vidio, baru saja mengumumkan peluncuran format baru yang inovatif: mini drama. Dalam konferensi pers yang diadakan di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, CEO Vidio, Hadikusuma Wahab, mengungkapkan alasan di balik hadirnya mini drama ini.

“Kami melihat adanya perubahan perilaku konsumen dalam menikmati konten. Mereka semakin mencari hiburan yang praktis, mudah diakses, dan bisa ditonton kapan saja, di mana saja,” jelas Hadikusuma. “Mini drama hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan durasi yang lebih pendek, cerita yang padat, dan alur yang menarik, kami yakin mini drama akan menjadi tontonan favorit bagi banyak orang.”

Apa Itu Mini Drama Vidio?

Mini drama Vidio adalah serial drama pendek yang durasinya bervariasi, mulai dari 10 hingga 30 menit per episode. Format ini dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang intens dan memuaskan dalam waktu singkat. Vidio akan menawarkan berbagai genre mini drama, mulai dari komedi romantis, *thriller*, drama keluarga, hingga aksi.

Mengapa Mini Drama Semakin Populer?

Popularitas mini drama terus meningkat di berbagai negara. Beberapa faktor yang mendasari tren ini antara lain:

• Waktu yang Efisien: Di tengah kesibukan sehari-hari, orang-orang mencari cara untuk menikmati hiburan tanpa harus meluangkan waktu terlalu banyak. Mini drama menawarkan solusi ideal dengan durasi yang ringkas.
• Cerita yang Menarik: Meskipun pendek, mini drama tetap mampu menghadirkan cerita yang menarik, emosional, dan penuh kejutan. Penulis dan sutradara ditantang untuk menciptakan narasi yang padat dan efektif.
• Aksesibilitas: Mini drama mudah diakses melalui berbagai perangkat, seperti *smartphone*, tablet, dan laptop. Hal ini memungkinkan penonton untuk menikmati konten kapan pun dan di mana pun mereka berada.
• Format yang Fleksibel: Mini drama menawarkan fleksibilitas bagi para kreator konten. Mereka dapat bereksperimen dengan berbagai genre, gaya visual, dan teknik penceritaan.