Fuji TV Terjerat Skandal Pelecehan Seksual, Pimpinan Mundur Usai Kritik Penutupan Kasus
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3925370/original/086758200_1644127682-pelecehan.jpg)
Skandal pelecehan seksual di Jepang kembali terjadi, kali ini menjerat salah satu jaringan televisi terbesar, Fuji TV. Chairman dan presiden Fuji TV memutuskan untuk mundur dari jabatannya setelah terjadi tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang pembawa acara terkenal. Kasus ini tidak hanya menyebabkan kehebohan di industri hiburan Jepang, tetapi juga memicu protes dari puluhan perusahaan yang menarik iklan mereka dari jaringan tersebut. Fuji TV dikritik karena mencoba menutupi skandal ini, yang menimbulkan masalah besar bagi reputasi perusahaan. Kasus pelecehan seksual ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas di industri hiburan, serta perlindungan hak-hak pekerja, terutama dalam konteks #MeToo dan kesadaran akan pelecehan seksual di tempat kerja.