Akseleran Fintech Hadapi Tantangan: Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB 90) Capai 44,89% - Apa Dampaknya?
Jakarta, Bisnis.com – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), sebuah perusahaan *fintech* yang bergerak di bidang pendanaan usaha kecil dan menengah (UKM), baru-baru ini merilis data Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) 90 per tanggal 22 Juni 2025. Hasilnya menunjukkan TKB 90 Akseleran berada pada level 44,89%. Angka ini memicu pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku industri *fintech*.
Apa Itu TKB 90?
TKB 90, atau Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari, merupakan metrik penting yang mengukur persentase pinjaman yang dibayar tepat waktu selama 90 hari setelah tanggal jatuh tempo. TKB 90 yang tinggi menunjukkan pengelolaan risiko kredit yang baik, sementara TKB 90 yang rendah mengindikasikan potensi masalah dalam pengelolaan risiko dan kualitas portofolio pinjaman.
Analisis Data TKB Akseleran
TKB 90 sebesar 44,89% yang dirilis Akseleran menunjukkan bahwa lebih dari separuh dari pinjaman yang diberikan tidak dibayar tepat waktu dalam periode 90 hari. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat *fintech* seharusnya menawarkan solusi pendanaan yang lebih efisien dan terjangkau bagi UKM.
Faktor-faktor Penyebab Potensial
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab penurunan TKB Akseleran, antara lain:
- Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi yang tidak stabil, seperti inflasi atau resesi, dapat mempengaruhi kemampuan UKM untuk membayar pinjaman.
- Risiko Kredit yang Tidak Terkelola dengan Baik: Proses *underwriting* yang kurang ketat atau model penilaian risiko kredit yang tidak akurat dapat mengakibatkan pemberian pinjaman kepada UKM yang berisiko tinggi.
- Perubahan Regulasi: Perubahan regulasi di sektor *fintech* juga dapat mempengaruhi operasional dan kinerja perusahaan.
- Persaingan yang Ketat: Persaingan yang ketat di industri *fintech* dapat memaksa perusahaan untuk memberikan pinjaman dengan persyaratan yang lebih longgar, sehingga meningkatkan risiko gagal bayar.
Dampak dan Langkah Selanjutnya
TKB 90 yang rendah dapat berdampak negatif pada reputasi Akseleran, kepercayaan investor, dan akses ke pendanaan di masa depan. Akseleran perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, seperti:
- Memperketat Proses *Underwriting*: Melakukan evaluasi kredit yang lebih komprehensif dan akurat terhadap calon peminjam.
- Meningkatkan Manajemen Risiko: Menerapkan strategi manajemen risiko yang lebih efektif untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko gagal bayar.
- Diversifikasi Portofolio Pinjaman: Mengurangi konsentrasi pinjaman pada sektor atau jenis UKM tertentu.
- Meningkatkan Edukasi Keuangan: Memberikan edukasi keuangan kepada UKM untuk membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik.
Kesimpulan
Tantangan yang dihadapi Akseleran dalam hal TKB 90 menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri *fintech* di Indonesia untuk selalu berhati-hati dalam mengelola risiko kredit dan memastikan keberlanjutan bisnis. Penanganan yang tepat dan cepat akan sangat menentukan masa depan Akseleran dan kontribusinya terhadap ekosistem *fintech* di Indonesia.