ADVERTISEMENT

AS Terus Berlanjut: AS Ingin Akhiri Misi Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, Eropa Menolak Keras

2025-08-17
AS Terus Berlanjut: AS Ingin Akhiri Misi Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, Eropa Menolak Keras
The Associated Press

Ketegangan antara Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa semakin memanas terkait masa depan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Administrasi Trump mendorong penghentian misi tersebut, sementara negara-negara Eropa dengan tegas menolak usulan tersebut. Perbedaan pandangan ini tidak hanya berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di Timur Tengah, tetapi juga menjadi titik perselisihan baru dalam hubungan transatlantik yang sudah tegang.

Latar Belakang Konflik

UNIFIL telah beroperasi di Lebanon sejak tahun 1978, dengan tujuan utama memantau gencatan senjata antara Lebanon dan Israel, serta membantu Lebanon dalam menjaga keamanan di sepanjang perbatasannya. Misi ini melibatkan ribuan personel militer dan polisi dari berbagai negara, termasuk pasukan dari Prancis, Italia, Spanyol, dan negara-negara lain.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, efektivitas UNIFIL telah menjadi subjek perdebatan. Beberapa pihak, termasuk di dalam pemerintahan AS, berpendapat bahwa misi tersebut terlalu mahal, tidak efektif, dan bahkan menghalangi upaya untuk mencapai solusi politik yang berkelanjutan untuk konflik antara Lebanon dan Israel.

Dorongan dari AS untuk Mengakhiri Misi

Administrasi Trump secara terbuka telah menyatakan keinginannya untuk mengurangi keterlibatan AS dalam misi penjaga perdamaian PBB di seluruh dunia. Penghentian UNIFIL di Lebanon dianggap sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memangkas anggaran pertahanan dan memfokuskan sumber daya pada prioritas keamanan nasional lainnya.

Penolakan Keras dari Eropa

Negara-negara Eropa, terutama Prancis dan Italia, dengan tegas menolak usulan AS untuk mengakhiri UNIFIL. Mereka berpendapat bahwa misi tersebut tetap penting untuk menjaga stabilitas di Lebanon dan mencegah eskalasi konflik di kawasan tersebut. Selain itu, mereka menekankan bahwa penghentian UNIFIL dapat menciptakan kekosongan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok ekstremis dan aktor-aktor destabilisasi lainnya.

Implikasi Keamanan di Timur Tengah

Lebanon menghadapi sejumlah tantangan keamanan, termasuk ketegangan yang berkelanjutan dengan Israel, pengaruh Iran yang kuat, dan keberadaan kelompok-kelompok bersenjata non-negara. Penghentian UNIFIL dapat memperburuk tantangan-tantangan ini dan meningkatkan risiko kekerasan dan instabilitas di Lebanon dan kawasan sekitarnya.

Dampak pada Hubungan Transatlantik

Perbedaan pandangan antara AS dan Eropa mengenai UNIFIL mencerminkan tren yang lebih luas dari ketegangan dalam hubungan transatlantik. Di bawah pemerintahan Trump, AS telah secara konsisten mengkritik kebijakan-kebijakan Eropa dan menuntut agar negara-negara Eropa meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka. Perselisihan mengenai UNIFIL hanyalah salah satu contoh dari ketegangan yang lebih dalam yang mengancam persatuan Barat.

Masa Depan UNIFIL

Masa depan UNIFIL masih belum pasti. Dewan Keamanan PBB harus memperbarui mandat misi tersebut setiap tahun. Dengan AS yang mendorong penghentian misi dan Eropa yang menolaknya, negosiasi mengenai perpanjangan mandat UNIFIL diperkirakan akan menjadi sulit. Hasil dari negosiasi ini akan memiliki implikasi yang signifikan bagi keamanan di Lebanon dan kawasan Timur Tengah yang lebih luas.

ADVERTISEMENT
下拉到底部可发现更多精彩内容