ADVERTISEMENT

Legalisasi Kematian dengan Bantuan: Esther Rantzen Memohon kepada Anggota Lords untuk Tidak Memblokir RUU

2025-06-21
Legalisasi Kematian dengan Bantuan: Esther Rantzen Memohon kepada Anggota Lords untuk Tidak Memblokir RUU
BBC

Legalisasi Kematian dengan Bantuan: Esther Rantzen Memohon kepada Anggota Lords untuk Tidak Memblokir RUU

London, Inggris – Esther Rantzen, seorang tokoh media dan aktivis terkemuka, telah menyerukan kepada Anggota Lords untuk tidak menghalangi RUU yang bertujuan untuk melegalkan kematian dengan bantuan. RUU ini, yang didukung oleh anggota parlemen, telah memicu perdebatan sengit di Inggris mengenai hak individu untuk memilih bagaimana dan kapan mereka mengakhiri hidup mereka, terutama bagi mereka yang menderita penyakit parah dan tak tertahankan.

Latar Belakang RUU dan Dukungan Publik

RUU ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya dukungan publik untuk legalisasi kematian dengan bantuan. Banyak orang percaya bahwa individu yang menderita penyakit terminal dan mengalami penderitaan yang tak tertahankan harus memiliki hak untuk memilih kematian yang damai dan bermartabat. RUU tersebut bertujuan untuk memberikan kerangka hukum yang ketat untuk memastikan bahwa keputusan tersebut dibuat secara sukarela, dengan informasi lengkap, dan dengan pengawasan medis yang ketat.

Penolakan dan Kekhawatiran dari Anggota Lords

Namun, beberapa Anggota Lords telah menyatakan keberatan terhadap RUU tersebut. Mereka mengangkat kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan, dampak pada perawatan paliatif, dan implikasi etis dari melegalkan kematian dengan bantuan. Beberapa pihak berpendapat bahwa RUU tersebut dapat membuka pintu bagi praktik yang tidak etis dan merugikan individu yang rentan.

Seruan Esther Rantzen: Jangan Halangi Kemajuan

Esther Rantzen, yang telah lama menjadi advokat bagi hak-hak individu, menyatakan bahwa Anggota Lords tidak boleh menghalangi kemajuan yang telah dicapai dalam perdebatan ini. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan, "Banyak orang menderita secara tak tertahankan akibat penyakit terminal. Mereka berhak untuk memiliki pilihan tentang bagaimana mereka mengakhiri hidup mereka. Kita tidak boleh menolak mereka hak ini berdasarkan ketakutan atau prasangka."

Perdebatan Berkelanjutan dan Dampak Potensial

Perdebatan mengenai legalisasi kematian dengan bantuan diperkirakan akan terus berlanjut di Lords. Hasil dari perdebatan ini akan memiliki dampak yang signifikan pada hukum Inggris dan kehidupan banyak orang yang menderita penyakit parah. Jika RUU tersebut disahkan, Inggris akan bergabung dengan sejumlah negara lain di dunia yang telah melegalkan kematian dengan bantuan, seperti Belanda, Belgia, dan Kanada.

Kesimpulan

Seruan Esther Rantzen kepada Anggota Lords untuk tidak memblokir RUU legalisasi kematian dengan bantuan menyoroti pentingnya perdebatan ini. Penting untuk mempertimbangkan semua sudut pandang dan untuk membuat keputusan yang bijaksana yang menghormati hak-hak individu dan melindungi mereka yang rentan. Masa depan hukum kematian dengan bantuan di Inggris masih belum pasti, tetapi perdebatan ini telah membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas tentang kematian, martabat, dan hak otonomi.

ADVERTISEMENT
下拉到底部可发现更多精彩内容