ADVERTISEMENT

Ketegangan Kembali Memanas: Kamboja Desak Thailand Bebaskan Tentara yang Ditahan di Tengah Gencatan Senjata yang Rapuh

2025-07-31
Ketegangan Kembali Memanas: Kamboja Desak Thailand Bebaskan Tentara yang Ditahan di Tengah Gencatan Senjata yang Rapuh
Reuters

Phnom Penh, Kamboja - Ketegangan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas meskipun gencatan senjata masih berlangsung. Pemerintah Kamboja menuduh Thailand menahan 20 tentara Kamboja dan membunuh satu orang lainnya dalam insiden yang terjadi setelah perjanjian gencatan senjata ditegakkan. Tuduhan ini muncul di tengah gencatan senjata yang rapuh yang telah berlangsung selama tiga hari di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Konflik bersenjata antara kedua negara Asia Tenggara ini memanas selama lima hari, dimulai minggu lalu, dan mengakibatkan setidaknya 43 korban jiwa. Insiden terbaru ini menimbulkan kekhawatiran akan runtuhnya gencatan senjata dan berlanjutnya konflik di wilayah perbatasan yang sensitif.

Pemerintah Kamboja mengecam tindakan Thailand dan mendesak pembebasan segera para tentara yang ditahan. Mereka juga menuntut penyelidikan menyeluruh atas insiden yang mengakibatkan kematian seorang tentara Kamboja. Dalam pernyataan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja menyatakan bahwa tindakan Thailand merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata dan merupakan upaya untuk meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Thailand belum memberikan tanggapan langsung atas tuduhan tersebut. Namun, sumber-sumber di militer Thailand mengindikasikan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas insiden yang terjadi di perbatasan. Mereka menegaskan bahwa pasukan Thailand bertindak sesuai dengan hukum dan dalam upaya untuk melindungi wilayah mereka.

Konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand telah berlangsung selama bertahun-tahun, dipicu oleh sengketa wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear, situs Warisan Dunia UNESCO. Sengketa ini telah menyebabkan beberapa kali bentrokan bersenjata di masa lalu, dan upaya untuk menyelesaikan masalah ini secara damai melalui negosiasi dan mediasi telah menemui jalan buntu.

Komunitas internasional telah menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan sengketa perbatasan. PBB dan ASEAN telah menawarkan bantuan untuk memfasilitasi dialog antara Kamboja dan Thailand. Namun, ketegangan yang terus-menerus di perbatasan menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan regional.

Dengan gencatan senjata yang rapuh dan tuduhan terbaru, masa depan hubungan antara Kamboja dan Thailand masih belum pasti. Penting bagi kedua negara untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan sengketa perbatasan mereka demi kepentingan bersama dan stabilitas regional.

ADVERTISEMENT
下拉到底部可发现更多精彩内容